Blog ini membahas tentang dunia pemrograman secara detail tentang PHP , Android, Tips & Triks Dunia digital , Digital marketing dan Online Shop

Populer Framework PHP

Ada banyak Framework untuk belajar pemrograman php, mulai dari Codeigniter, laravel dan lain-lain, kita belajar mulai dari native dulu ya.

Database Management System

Kita akan belajar database mulai dari nol ya , bagaimana cara instalasi dan penggunaannya. semoga bermanfaat teman-teman

Saturday, March 6, 2021

#4 Aljabar Relational

Aljabar Relational

 Yaitu sekumpulan operasi yang digunakan untuk melakukan proses manipulasi data dalam rangka untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari database Relasi dalam bahasan ini dipergunakan untuk penamaan tabel beserta datanya baik yang murni maupun yang sudah dilakukan modifikasi dengan operasi-operasi aljabar relasional.

Secara umum dibagi menjadi 2:

1.  operasi himpunan (UNION, INTERSECTION, DIFFERENCE, dan CARTESIAN PRODUCT)

2. operasi yang dikembangkan secara khusus untuk database relational. (SELECT, PROJECT dan JOIN)

Istilah Relasi, dalam bahasan ini dipergunakan untuk penamaan tabel beserta datanya baik yang murni maupun yang sudah dilakukan modifikasi dengan operasi-operasi aljabar relasional.

Operasi selection

Untuk memilih baris tertentu dari sebuah himpunan baris data (record) yang memenuhi kondisi dan membuang baris yang lain.
Notasi :

σ<kondisi pilihan> (<nama relasi>) 

Misalkan ada 1 tabel, yaitu tabel Mahasiswa seperti berikut :


Tampilkan daftar MAHASISWA yang berjenis kelaMIN LAKI LAKI dari tabel mahasiswa
Aljabar relasional : σJenis_kelamin=Pria(mahasiswa)

Operasi Projection
Untuk memilih attribut (kolom) tertentu dari himpunan / subhimpunan dan membuang yang lain 

Notasi :
Ï€<daftar attribut> (<nama relasi>) 

Contoh operasi projection
Tampilkan NIM dan nama mahasiswa
Aljabar relasional : πNIM,Nama(mahasiswa)

Operasi Union

Union ( ∪ )
Operasi union adalah operasi untuk menghasilkan gabungan tabel maka dibutuhkan sepasang atau dua tabel, dengan syarat kedua tabel terdapat atribut yang sama. Operasi ini memungkinkan untuk menggabungkan data dari dua baris yang sejenis dan sama halnya operasi union pada aritmatika.

Contoh Kasus :

Penjelasan : 
Perhatikan tabel E1 dan E2. disitu tertulis E1 ∪ E2 yang artinya isi dari kedua tabel di tulis tapi dengan syarat tabel E2 hanya mengambil data yang berbeda saja dengan data E1. Seperti contoh coba perhatikan kolom dan baris A pada tabel E1 di situ berisi data (a,d,c) dan perhatikan juga kolom dan baris A pada tabel E2 berisi data (b,a,x) nah jika ingin menggabungkannya maka perlu di ingat hanya ambil data yang berbeda saja pada tabel E2 yang samanya biarkan saja. Jadi jika di gabungkan maka hasil nya yaitu kolom dan baris A berisi data (a,d,c,b,x).
 
#semangatbelajardigital
#daruratdigital
#Wawakusudahjadiprogrammer




Share:

Thursday, March 4, 2021

#3 Pengertian Entity Relational Diagram, atribut, dan entitas

Pengertian ER Diagram

ERD merupakan suatu model visualisaasi untuk menjelaskan hubungan antar data dalam bais data berdasarkan objek yang berelasi antara satu denganyang lainnya. untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Diagram ER merupakan model konseptual untuk menggambarkan struktur logis dari basisdata berbasis grafis, dengan u penyajian data dengan menggunakan Entity dan Relationship
 
Mengapa Model E-R ?
    a. Mudah dimengerti oleh pemakai
    b. Mudah disajikan oleh perancang database

Pengertian Entity

Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

Berikut Ciri-ciri entitas 

a. Entitas memilihi Simbol segi empat 
b. Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata  
c. Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
d. Entity set dapat berupa :
e. Obyek  secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan
f. Obyek secara konsep : Pekerjaan , Perusahaan, Rencana

Pengertian Relasi

memiliki Simbol -> ketupat

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.


Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.

Derajat relasi atau kardinalitas rasio
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya
One to One (1:1) Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
One to many (1:M / Many) Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Many to Many (M:M) Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya
         Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.

Pengertian Atribut

memiliki simbol -> elips



Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Nilai Atribut  merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan  pada suatu  atribut di dalam suatu entity atau relationship.

Domain (Value Set) : Batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut

Jenis-jenis atribut
Key 
Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.

Atribut Simple 
Atribut sederhana yang tidak dapat dibagi dalam beberapa bagian

Atribut Komposit : 
Atribut yang dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian; contoh : Alamat; yang terdiri dari Negara, Propinsi dan Kota

Atribut Single-valued 
Atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data

Multi-valued attributes 
Atribut yang dapat diisi dengan lebih satu nilai tetapi jenisnya sama. Contoh : Nomor Telp, Alamat, Gelar

Atribut Turunan 
Atribut yang diperoleh dari pengolahan dari atribut lain yang berhubungan. Contoh : Umur, IP

#semangatbelajardigital
#daruratdigital
#Wawakusudahjadiprogrammer



Share:

#2 Pengertian Datamodel Basisdata

1. Data Model 

Data model  adalah sekumpulan konsep yang digunakan untuk menjelaskan data. Schema adalah deskripsi dari sekumpulan data dengan menggunakan suatu data model tertentu. Relational data model adalah model data yang paling banyak digunakan pada saat ini Konsep utama:  relasi (relation), yang pada dasarnya berupa “tabel” yang terdiri dari sejumlah “baris” dan “kolom”. Setiap relasi mempunyai sebuah  skema (schema), yang menjelaskan kolom-kolom (fields) dari sebuah tabel. Contoh, informasi mahasiswa (students) di suatu universitas dapat disimpan dalam sebuah relasi dengan skema  Students(sid: string, name: string, login: string, age: integer, gpa: real)

2. Level Abstraksi Dalam DBMS

Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut.

a. Terdiri dari BANYAK views, SATU conceptual (logical) schema dan SATU physical schema. 
b. Views (External schemas) menjelaskan bgm pengguna melihat data 
c. Conceptual schema mendefinisikan struktur logikal 
d. Physical schema menjelaskan detil penyimpanan data (misalnya, files dan indexes)
e. Schema didefinisikan menggunakan DDL, sedang queries/modifikasi  terhadap data dilakukan dengan menggunakan DML 



3. Komponen DBMS

Perangkat Keras (Hardware)

Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll.

Sistem Operasi (Operating System)

Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.

Basis Data (Database)

Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)

DBMS (Database Management System)

Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.

Pemakai (User)

Para pemakai database.

Aplikasi (perangkat lunak) lain.

Program lain dalam DBMS.

4. Bahasa Basisdata

DBMS merupakan perantara antara user dengan database.
Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS.
Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.
Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk:
-  Data Definition Language (DDL)
-  Data Manipulation Language (DML)

Data Definition Language (DDL)

Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dsb.
Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus: Kamus Data (Data Dictionary).
Data Dictionary: merupakan metadata (superdata), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.

Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML)
Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.
Manipulasi data, dapat mencakup:
1. Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query)
2. Penyisipan/penambahan data baru ke database (Insert)
3. Pengubahan data pada database (Update)
4. Penghapusan data dari database (Delete)
Terdapat dua (2) jenis DML:
Prosedural
Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu.
Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb.
Nonprosedural
Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut.
Contoh: SQL



#semangatbelajardigital
#daruratdigital
#Wawakusudahjadiprogrammer




Share:

#1 Pengertian dan manfaat basisdata

Jika kita membuat suatu aplikasi, kita tidak akan lepas dalam hal penggunaan basis data, khususnya teman-teman yang menjadi full stack developer, yang di tuntut harus menguasai front end , back end maupun basis data. Nah kita akan bahas  apa itu basisdata , beserta kawan-kawannya yaa ..

1. Pengertian Basis Data

Pengertian basis data yaitu basis data terdiri dari dua kata yaitu kata basis dan kata data, basis merupakan kata yang mempunyai maskas/tempat berkumpul/ tempat bersarang, sedangkan Data yaitu representasi dari fakta dunia yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Definisi secara istilah yaitu Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah atau dapat diartikan juga sebagai Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan

2. DBMS (Database Management System

Pengertan DBMS yaitu :  Perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar

DBMS digunakan untuk menyimpan data dalam file dan menulis kode aplikasi tertentu untuk mengaturnya, contoh DBMS yaitu Microsoft Access, Oracle , MySQL, PostgreSQL , DB2 dll

Konsep Dari DBMS bisa di lihat ada gambar di bawah ini 


3. Skenario DBMS (Database Management System

Utk. memahami kebutuhan akan DBMS, perhatikan suatu skenario berikut: 
a. Perusahaan mempunyai basis data berukuran besar, katakanlah sebesar 500 GB, untuk menyimpan dan memelihara data karyawan, departemen, produk, penjualan, dll. 
b. Data tsb harus dapat diakses secara serentak (concurrent) oleh beberapa karyawan 
c. Pertanyaan (queries) mengenai data hrs dapat dijawab secara cepat 
d. Perubahan-perubahan terhadap data oleh sejumlah pengguna yang berbeda hrs dapat dilakukan secara konsisten 
e. Akses ke bagian-bagian tertentu dari data (misalnya, data gaji) hrs dibatasi (restricted) 

4. Pemanfaatan basisdata

a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

Yakni agar pengguna basis data bisa:  menyimpan data melakukan perubahan/manipulasi terhadap data menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (manual).

b. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan

c. Keakuratan (Accuracy)

Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.

d. Ketersediaan (Availability)

Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan. 

e. Kelengkapan (Completeness)

Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru. 


f. Keamanan (Security)

Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

g. Kebersamaan (Sharability)

Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).




Share:

Wednesday, March 3, 2021

#6. Pengertian Identifier , Variable dan Variable Scope

    Ketika seseorang ingin belajar bahasa pemrograman, sebaiknya kita mengenal konsep dan teori terkait penulisan dan struktur dari Bahasa pemrograman tersebut, untuk itu mari kita belajar tentang indtifier dan variabel secara konsepnya ya.

1. Identifier

Identifier adalah suatu nama yang diciptakan oleh pemrogramann untuk memberikan nama pada variable, fungsi atau class. Identifier memiliki aturan penulisan sebagai berikut :

a. Dimulai dengan huruf atau underscore(_)

b. Karakter berikutnya dapat berupa huruf, angka atau underscore (_)

c. Bersifat case sensitive, kecuali fungsi yang telah tersedia pada PHP yang bersifat case insensitive

d. Tidak boleh menggunakan tanda baca

e. Nama fungsi yang dibuat tidak boleh saa dengan nama default pada PHP

 

2. Variabel

Variabel adalah suatu satu kata yang di awali tag dolar ($) yang berfungsi sebagai penyimpan data temporary (sementara).

Berikut contoh penulisan yang benar untuk variable, yang sesuai dengan identifier

$angka 
$coba
$_test123

Variable tersebut sudah sesuai dengan kriteria dari identifier php, diawali huruf atau underscore.

Berikut contoh dari deklarasi variable : 


Setelah eksekusi pernyataan di atas, variabel $ txt akan menyimpan nilai Hello world !, variabel $ x akan menyimpan nilai 5, dan variabel $ y akan menyimpan nilai 10,5.

Catatan: Saat menetapkan nilai teks ke variabel, beri tanda kutip di sekitar nilainya.

Catatan: Tidak seperti bahasa pemrograman lain, PHP tidak memiliki perintah untuk mendeklarasikan variabel. Itu dibuat saat pertama kali memberikan nilai padanya.

3. Variable Scope

Variable score atau yang disebut dengan ruang lingkup variable merupakan sebuah aturan dimana dibuat untuk menstandarisasi jangkauan kode program dimana perintah program tersebut masih bisa mengakses sebuah variable

Jika kita mendeklarasikan variable pada sebuah file php, dan variable tersebut berada pada baris pertama, maka variable tersebut bisa di akses untuk semua fungsi pada file tersebut, berbeda jika deklarasi tersebut berada pada dalam suatu fungsi, maka jangkauan variable hanya sebatas pada fungsi tersebut. Hal itulah yang di sebut sebagai variable 
scope.

Di PHP, variabel dapat dideklarasikan di mana saja dalam skrip. Cakupan variabel adalah bagian dari skrip tempat variabel dapat direferensikan / digunakan.
PHP memiliki tiga cakupan variabel yang berbeda yaitu :
1. Lokal
2. Global
3. Statis

a. Contoh global scope

Jika variable di deklarasikan di luar fungsi , atau berada pada baris yang berada pada baris suatu fungsi



Pada kode program diatas , maka variable X mempunyai nilai 5, dan variable x tersebut akan mempengaruhi nilai dari variable x yang berada pada fungsi myTest.

b. Contoh local scope

Jika variable di deklarasikan di dalam suatu fungsi, sehingga variable tersebut hanya terbaca pada fungsi tersebut saja. 

Pada kode program diatas , maka variable X mempunyai nilai 5, dan variable x tersebut akan mempengaruhi nilai dari variable x yang berada pada fungsi myTest.





Demikian contoh dan pengertian Identifier ,variable dan variable scope, semoga bermanfaat
tetap semangat dan konsisten belajar ..

#semangatbelajardigital
#daruratdigital
#Wawakusudahjadiprogrammer

Share:

Tuesday, March 2, 2021

#5. Sintax PHP

1. Sintaks penulisan PHP


Perlu diketahui Bersama bahwa skrip PHP itu dijalankan di server, dan hasil HTML dikirimkan Kembali ke browser yang digunakan.  

Penulisan kode PHP bisa dituliskan di mana saja pada dokumen yang ber ekstensi php, jika mau menuliskan kode php maka kita harus menuliskan tag php terlebih dahulu, (<?php) tag ini untuk membuka , menyatakan bahwa setelah tag ini dituliskan maka selanjutnya berlaku untuk penulisan program menggunakan PHP. Untuk tag penutup nya dituliskan seperti ini (?>),  setelah tag penutup, code yang dituliskan tidak akan di baca bahwa program tersebut merupakan program php. 

Jika ingin menampilkan sesuatu text pada php, maka diawali menggunakan code (echo “….” ), Di bawah ini, kami memiliki contoh file PHP sederhana, dengan skrip PHP yang menggunakan fungsi built-in PHP "echo" untuk menghasilkan teks "Hello World!" di halaman web:

2. PHP adalah Case sensitif


Case sensitive merupakan sebuah penulisan dalam Bahasa pemrograman yang memperhatikan besar kecil nya suatu huruf, case sensitive merupakan kasus dimana huruf besar dan huruf kecil dapat diartikan berbeda. akan tetapi di PHP keywoard untuk (if, else, while, echo, etc.) classes, functions, and user-defined functions itu tidak case sensitive ,
Berikut 3 contoh penulisan “ echo “ yang berbeda dan ketiga-tiganya legal (bisa terpakai)

Case sensitive berlaku ketika kita menuliskan besar kecil suatu huruf pada suatu variable, sehingga akan dianggap berbeda jika kita menulis dengan huruf besar dan huruf kecil , contohnya sebagai berikut :


Jika kita run program tersebut, maka akan mengalami error seperti gambar diatas, maka pastikan Case sensitive dalam penulisan dengan bahasa php ya teman-teman.

3. PHP Comment


Comentar PHP adalah sebuah code untuk menandai bahwa code tersebut agar tidak di jalankan oleh system, (agar tidak di eksekusi sebagai kode program ), tujuan satu satunya adalah untuk di baca oleh seseorang kode tersebut

Biasanya comment pada program dilakukan Ketika program tersebut masih dalam tahap uji coba,tahap develop untuk menemukan algoritma yang pas dalam menyelesaikan masalah. Atau biasanya diguanakan untuk memberikan sebuah penjelasan terkait tujuan dari kode tersebut (fungsi) .

Penulisan Comment pada php :

/* This is a multiple-lines comment block that spans over multiple lines */
// This is t single-line comment 
# This is also a single-line comment
<!-- This is also a single-line comment -->

Nah itulah beberapa sintax dasar yang harus di pahami , untuk artikel hari ini sekian dulu ya teman-teman, semoga bermanfaat. jika ada yang bingung bisa ditanyakan di kolom komentar ya ..

#semangatbelajardigital
#daruratdigital
#Wawakusudahjadiprogrammer




Share:

Monday, March 1, 2021

#4. Membuat Program Hello World

1. Membuat Program Hello World 

Untuk membuat program PHP, kita membuka file text editor visual studio code yang sudah di install sebelumnya, setelah muncul tampilan Visual studo codenya, kemudian klik pada menu File -> New File , atau bisa dengan shortcut Ctr + N , ketikkan kode sebagai berikut : Simpan file tersebut di folde C:\xampp\htdocs Simpan dengan nama helloworld (atau bebas sesuka teman-teman). Saya simpan dengan file hallo.php Jangan lupa simpan dengan extension PHP seperti gambar berikut :

 


2. Menjalankan Program PHP

Setelah program PHP disimpan, Langkah berikutnya adalah menampilkan program yang kita buat sebelum nya. Berikut Langkah-Langkah nya :
1. Membuka broser internet exploer atau Google Chrome atau yang lainnya.
2. Pada bagian address, isikan alamat https://localhost/(namafile).php
3. Isikan nama file tersebut dengan nama file yang sudah dibuat sebelumnya (hallo.php)
4. Refresh browser tersebut, maka hasil nya akan menjadi seperti ini.




3. Pengertian Embedded script

Embedded Script Embedded script adalah script PHP yang disisipkan di antara tag-tag dokumen HTML. Fokus nya kita membuat Tag HTML terlebih dahulu kemudian barulah kita masukkan tag PHP sesuai dengan kebutuhan untuk aplikasi kita.
Berikut contoh kode untuk Embedded Script :



4. Pengertian Non - Embedded Script

Non Embedded Script merupakan program yang dibuat murni menggunakan PHP. Tag HTML disisipkan di dalam bentuk PHP.  Penggunaan sintax seperti ini sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan program.
Berikut contoh Non-Embeddd Script.




jika ada error, bisa comment di bawah ya teman-teman ..

#semangatbelajardigital
#daruratdigital
#Wawakusudahjadiprogrammer

Share:

Followers

Blog Archive

Total Pageviews